Goodbye Happiness

By Rhizia Syifa Fauziyah - Juli 01, 2013

Haloooo!
Aku mau ngebahas novel yang satu ini nih. Mungkin, novel ini udah lama banget terbit. Tahun kemarin sih terbitnya, tapi .. aku baru baca novel ini di tahun sekarang.
Saat direkomendasikan baca novel ini aku mikir dulu, selewat kayak judul film padahal gak ada film yang judulnya itu. Pokoknya gak asing di telinga deh entah itu apa.

Aku baca novel ini hari Minggu sore setelah maghrib dan selesai jam 10 lebihan gatau jam 11 deh soalnya ke-break ini itu. Novel ini ada 2 setting yaitu di Indonesia dan Korea. Baiklah kita mulaaaiii ceritanya.

Sinopsis:
Kau dan aku tidak ditakdirkan untuk berada dalam satu kisah yang indah. Percaya atau tidak, begitulah kenyataannya. Jangan menyangkalnya karena akan sia-sia. Sama seperti berjalan di atas pecahan kaca, setiap langkah kita sesungguhnya hanya akan menuai luka.
Kau dan aku seperti tengah mencoba untuk membirukan senja yang selalu merah. Kita sama-sama berusaha, tetapi tidak bisa mengubah apa-apa. Senja tetap berwarna merah dan hatiku masih saja berkata tidak. Maka, berhenti dan renungkanlah ini semua sejenak. Tidak ada gunanya memaksa. Ini hanya akan membuatmu tersiksa dan aku menderita.
Lantas, kenapa kita tidak menyerah saja? Bukankah sejak awal semuanya sudah jelas? Akhir bahagia itu bukan milik kita.

Pada bab pertama diceritakan kehebohan berita tentang batalnya pernikahan dua orang aktris terkenal di korea yaitu Park Seung Ho dan Krystal Key. Mereka para pers maupun fans dari idolanya masih belum diberi keterangan atas batalnya rencana pernikahan mereka. Sedangkan keduanya tidak kunjung juga muncul dihadapan media. Tetapi, tidak lama, setelah ditemui managernya muncul-lah Krystal Key dihadapan media dan mulai menceritakan suatu cerita. Bukan hanya cerita tentang batalnya pernikahan mereka, tetapi Krystal Key menceritakan semuanya. Dia menceritakannya dari awal. Cerita tentang peri kecil. Peri kecil yang terlalu setia dan tak berdaya. Tinkerbell.
Beginilah ceritanya pemirsa~

*SORRY SPOILER*

Setelah aku berpikir keras apa yang aku tulis itu di sini bener apa engga, akhirnya aku memutuskan bahwa yang aku tulis selama ini adalah spoiler jadi aku bakal ngedit2 katakata yang bikin ngeuh di novel ini aja yaaa :)

Adegan berikut membuat terharu :
"Skandar lelaki yang terlihat sangat menarik di mataku. Dia adalah lelaki yang selalu berubah menakjubkan saat berada di balik kamera. Dia sangat mencintai pekerjaannya. Dan aku suka itu. Awalnya, kupikir aku hanya menyukainya tapi perlahan aku sadar... aku jatuh cinta kepadanya. Aku tidak tahu masalahnya apa dan skandar tidak mau menjelaskan mengapa dia memintaku melupakannya. Apa kau tau Krystal-ssi?"
"Mungkin memang sebaiknya kau melupakannya, Vanessa-ssi"
Vanesa menoleh ke arah krystal dan tersenyum tipis, "Kaukah Tink yang dimaksud Skandar?"
Pertanyaan itu sontak membuat krystal kaget. Dari mana Vanessa tahu hal itu? Pikir Krystal. Hanya prang-orang terdekatnya yang tau nama panggilan itu.
"Aku sempat bertanya kepada Skan, apa dia tidak tertarik pada model-model cantik yang dia potrer setiap hari? Lalu, dia menjawab, dia tidak tertarik karena dia sudah punya Tink. Dia tidak menjawabku saat aku bertanya siapa Tink. Jadi Krystal-ssi... apa Tink itu kau?"
Sedihnya makin terasa :"""")
"Kamu.. kamu.. namamu Krystal, kan?" Krystal terdiam mendengar pertanyaan itu. Hanya menatapnya, tidak mampu menjawab apapun. "Tolong Jawab aku, kamu Krystal, kan?" tanya skan sekali lagi dengan panik. Krystal membeku, menatapnya. "Kamu Krystal, kan? Iya, kan? Jawab!" seru skan hingga nafasnya terengah.
"Nona" Krystal menoleh mendengar panggilan itu. Ia menatap dokter yang berdiri di ambang pintu. "Mungkin kau bisa mengucapkan selamat tinggal untuk terakhir kalinya."

Adegan berikut ini sedih banget :
Krystal masih belum bisa merelakan skan. Ia pindah ke apartemen skan. Membuka pintu apartemen itu dan masuk ke dalamnya. Ruangan itu kosong dan gelap. Lalu krystal menatap buku lebar dan kamera yang tergeletak di salah satu rak buku. Ia membuka buku itu yang ternyata adalah sebuah album sederhana. Di sana terdapat foto foto skan bersama keluarganya dan dibawahnya terdapat tulisan "My lost happiness" . Lalu selanjutnya ada foto dirinya (Krystal) saat dia menunggu seleksi anggota teater di sekolahnya dulu, dibawahnya terdapat tulisan "She's a great actress" lalu ada foto *SPOILER* 

Be happy with your life, Tink. For me." , "Karena sesuatu di sarafku, kemungkinan besar aku akan melupakan wajahmu. Merasa asing dengan dirimu. Karenanya, sebelum hal buruk itu terjadi, aku ingin mengambil fotomu sebanyak mungkin. Aku ingin mengabadikan wajahmu. Kau terlalu indah dilupakan... My precious Tinkerbell."

Oke readers, goodbye. Terimakasih sudah mau mampir. Jangan lupa baca novelnya ya! ^_^
Kalian akan merasakan gejolaknya saat kalian benar-benar membacanya :D

Oh ya, kalian juga bisa melihat ini :

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar