"Malaikat Pelindung"

By Rhizia Syifa Fauziyah - Desember 09, 2010


MALAIKAT PELINDUNG


Suatu ketika di alam surga sebelum alam dunia. Terjadi percakapan seorang bayi yang akan dilahirkan ke dunia dengan Allah yang menciptakannya.

“Ya Allah, kudengar dari para malaikat bahwa Engkau besok akan mengirimkan aku ke dunia. Namun bagaimana aku cara akuakan hidup di dunia sedangkan saya begitu kecil dan lemah” kata si bayi.

Allah menjawab, “Aku telah memilih satu malaikatuntukmu. Dia akan menjaga dan mengasihimu”.

“Tapi di surga ini kerjaku hanyalah bernyanyi dan tertawa , dan aku sudah sangat bahagia dengan itu”, Sela si bayi.

Allah pun menjawab, “ Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan kamu akan jadi lebih berbahagia”.

Dan si bayi kembali bertanya, “Lantas bagaimana aku dapat berbicara denganMu wahai Allah???”.

Allah kembali menjawab, “Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana berdoa kepadaKu”.

Bayi pun masih ragu untuk dilahirkan ke dunia, dia pun kembali berkata, “Ya Allah kudengar di dunia banyak orang-orang jahat, siapa yang akan melindungiku??”.

Allah pun dengan sabar menjawab kembali, “Malaikatmu akan melindungimu walaupun harus mempertaruhkan jiwanya”.

Namun si bayi masih takut, kembali dia bertanya “Aku akan sedih karena tidak akan bisa melihatMu lagi Ya Allah”.

Sekali lagi Allah menjawab pertanyaan si bayi, “Malaikatmu akan menceritakanmu tentang Aku dan mengajarkanmu untuk kembali kepadaKu meskipun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu”

Saat itu surge begitu tenang sehingga suar jernih si bayi dapat terdengar dengan jelas. Kemudian si bayi kembali berkata, “Ya Allah jika memang aku harus pergi ke dunia, maukah Engkau memberitahuku nama malaikat yang ada di rimahku nanti???”.

Allah pun menjawab, “Kamu dapat memanggil malaikatmu . . . Ibu. . . “.

Kenanglah ibu yang selalu menyayangimu…

Untuk Ibu yang selalu meneteskan air mata

Ketika kau pergi….

Untuk Ibu yang telah rela tidur tanpa selimut..

Demi Melihatmu Tidur nyenyak…

Dengan dua selimut membalut tubuhmu.

Ingatlah Engkau…

Ketika Jemari Ibu mengusap lembut kepalamu?

Dan ingatlah engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu.

Ketika ia melihatmu terbaring sakit

Sesekali jenguklah ibumu

Yang selalau menantikan kepulanganmu

Dirumah tempat kau dilahirkan.

Kembalilah mohon maaf pada ibumu

Yang selalu rindu akan senyumanmu..

Simpanlah sejenak kesibukan – kesibukan duniawi.

Yang selalu membuatmu lupa untuk pulang.

Segera jenguk ibumu

Yang selalu berdiri menantimu

Didepan pintu..

Bahkan sampai malampun kian larut.

Jangan biarkan engkau kehilangan

Saat-saat engkau rindukan dimasa datang

Ketika ibu telah tiada.

Tiada lagi yang berdiri didepan pintu

Menyambut kita...

Tak ada lagi senyuman indah tanda bahagia..

Yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya

Yang ada hanyalah baju yang digantung dilemari kamarnya.

Tak ada lagi orang yang menyiapkan sarapan pagi untuk makan.

Tak ada lagi yang rela merawatmu sampai larut malam ketika engkau sakit

Tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendoakanmu disetiapa hembusan nafasnya.

Kembalilah segera..

Peluklah ibu yang selalu menyayangimu

Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu

Dan berikanlah yang terbaik diakhir hayatnya..

Sahabat...

Berdo’alah untuk kesehatannya

Dan rasakanlah pelukan cinta dan kasih sayangnya.

Jangan biarkan engkau menyesali dimasa datang

Kembalilah pada ibu yang selalu menyayangimu

Kenanglah semua cinta dan kasih sayangnya

Ibu....maafkan aku.

Sampai kapanpun Jasamu tak akan terbalas.

For Love and understanding to our Mom!!

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar