Aku tidak tahu tepatnya kapan aku berubah menjadi anak ingusan yang cengeng. Rasanya, setiap hari aku merasa ada sesuatu yang ganjal. Dan rasanya, setiap hariku itu penuh dengan kehampaan. Kau tahu hampa? Kau pernah merasakannya? Aku sendiri tidak tahu. Entahlah, aku tidak tahu alasan mengapa aku menyebutkan setiap hariku penuh kehampaan. Padahal, aku sendiri tidak tahu apa itu hampa. Umm, apakah hampa itu sesuatu yang kosong? Jika ya, apakah itu seperti kita sedang berada di ruang hampa udara? Ah, entahlah. Bahkan aku sendiri tidak tahu kemana tulisan ini akan mengarah. Yang jelas, hari ini aku merasa telah mengecewakan banyak orang. Aku merasa, diri ini sudah tidak bisa fokus pada hal yang ada di depannya. Dan.... oh ya aku sendiri baru tersadar apa arti dari kalimat : Hidup itu jangan diambil pusing.Memang. Ternyata, benar. Aku merasakannya sekarang. Ketika raga ini harus dipaksa menentukan 3 pilihan. Bila kau ada di posisiku, apa yang akan kau pilih? Mengambil pilihan yang lebih penting dari 2 pilihan lainnya memang iya. Tapi, apa kau bisa? Sebenarnya bisa, hanya aku saja yang tidak bisa mengatasinya. Sebenarnya semuanya bisa diatasi dengan mudah. Bahkan hanya dengan kedipan mata saja, semuanya bisa berjalan dengan lancar. Seperti kalimat awal, “Hidup itu jangan diambil pusing” , jalani saja. Dengan kita menjalaninya, baik disadari atau tidak, kita akan dengan mulus melewati segala rintangan yang menghadang. Hanya dengan menjalaninya saja. Tidak perlu dengan pikiran lain yang akan hanya membuat kita menjadi berhenti untuk melakukan semuanya. Percaya bahwa diri kita bisa menghadapinya. Apapun itu. Dreams. Faith. Fight.
Dan satu hal lagi yang harus kalian percaya. Bahwa orang-orang di sekeliling kalian selalu mensuport kalian, tidak penting keadaan kalian seperti apa. Ketika mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi pada kalian pun, mereka akan selalu ada. Bahkan, ketika satu tetes air mata kalian akan terjatuh, mereka ada di sisi kalian untuk menangkap air mata itu. Walaupun mereka tidak menunjukannya setiap waktu, tapi percayalah pada satu hal itu. Mereka ada di hati kalian untuk mensuport kalian. Mereka, keluarga,sahabat, dan teman kalian.
1 komentar
Bagus tuh tulisannya. Mampir atuh ke blog abdi .Diantos
BalasHapus