­
­

Are you an INTJ or INTP?

By Rhizia Syifa Fauziyah - Maret 30, 2018


PERSONALITY TEST WITH MBTI

Hasil gambar untuk mbti personality test

WHATS YOURS?

Pertama-tama, aku sama sekali gak tau apa itu MBTI dan aku buta tentang macam-macam personality. Hal simple yang aku tau tentang personality adalah sebatas sanguine, blablabla yang itu pun aku pelajari di semester 3 di mata kuliah kewirausahaan.

jadi MBTI itu singkatan dari Myer Briggs Type Indicator, merupakan sebuah tes kepribadian yang dinyatakan paling akurat dan mudah digunakan. (From: Link)

Aku termasuk tipe orang yang rasa ingin tahunya besar. Dan sangat tertarik akan segala hal. Baca golongan darah aku sampai menganalisis tiap-tipe sampai ke orang-orangnya. Liat davinci code aku tertarik sama symbol-symbol dan apa itu freemason, bahas feminis, catcalling, simplenya semua itu bikin aku pengen nyari-nyari info dan baca habis materinya. Tapi….males, hehe

Paling search sekali, dua kali abis itu udah. Terus baru search lagi beberapa minggu kemudian kalo keinget. Hehe

Salah satu hal itu termasuk tentang, psikologi. Karena di Korea lagi marak-maraknya tentang psikologi disorder, dinataranya anxiety, depresi, social phobia, season anxiety (?) dan banyak lagi. Maka dari itu, aku penasaran dan cari-cari lah di google.

Sebelumnya, memang aku sudah tertarik mengenai kepribadian ganda atau sebutannya adalah bipolar. Baca-baca menyelam di internet, moodnya fluktuatif. Kadang sedih banget dan kadang happy banget.

Oh wait, kenapa rasanya aku seperti itu?

Tapi, enggak deh, bipolar kan salah satu dari kitanya mengambil alih dan diri kita yang sesungguhnya gak sadar.

Btw, correct me if I’m wrong.

Dari sana lah aku menduga-duga. Ada sesuatu dengan psikologisku. Bukan gara-gara moodku yang fluktuatif, tapi juga ada beberapa hal yang membuatku terlihat ‘berbeda’.

Setelahnya menyelamlah di internet untuk mencari test anxiety atau depresi secara gratis. Dan aku nemu. Pas ngisi beberapa pertanyaan, jawabannya kebanyakan enggak. Lalu aku sadar, bahwa psikologi disorder sangat sangat sangat lah berat dari yang kita bayangkan.

Gak sesimple kayak moodku yang fluktuatif.

Btw kemarin-kemarin itu lupa tanggal berapa, aku juga nemu tulisan di line. Kayaknya aku lagi menyelami akun perspektif dan ternyata ada isinya seperti ini :

STOP ASSUMING YOURSELF THAT YOU HAVE AN ANXIETY OR DEPRESSION.
BEING DEPRESSION IS NOT SIMPLE AS FEELING DOWN.
DEPRESSED IS MUCH MUCH MUCH WORSE THAN WE COULD IMAGINE.

Kurang lebih seperti itu.

Dan dari situlah aku tertampar. Hell, yes!

Sugesti bahwa kamu depresi akan membuat kamu jauh lebih buruk. Bisa jadi yang tadinya kamu gak punya anxiety atau depresi, kamu menjadi seperti itu gara-gara kamu assuming diri kamu sendiri have that disorders.

Okay, kembali ke judul.

Jadi dari test disorder itulah aku nyasar ke personality test. Dimana untuk pertama kalinya aku mengenal kata :

INTJ, INTP, INFP, dan lain sebagainya.

Pertama-tama, aku nyasar ke link personalityperfect dan mencoba menjalankan test. Dan hasilnya adalah...

1. INTJ.

Lalu aku membaca, apa itu INTJ?
Btw, aku ngisi test itu Desember 2017.
Dan setelahnya, aku merasa heran. Karena menurutku aku tidak seperti apa yang ada di dalam “J”. Maka, aku nyasar ke 16personality test dan mencoba untuk free test lagi. Dan hasilnya….

2. INTJ.

Lagi, aku masih penasaran. Dan mencoba isi test lagi, dan memikirkan berulang-ulang pertanyan yang dimaksud. Dan hasilnya…

3. INTP

Barulah aku mencari lagi, apa itu INTP?
Terus, kok ga ngerti yah INTJ dan INTP bedanya dimana? Emang aku kayak seorang INTP? Gak begitu yakin. Soalnya waktu itu aku gak paham juga tentang INTP.

Skip skip. 3 bulan setelahnya…

Kemarin aku scroll gmail dan nemu hasil personality test ku itu. Akhirnya karena penasaran lagi. Aku balik test lagi. Dan untuk yang ke 4, hasilnya…

4. INTP

Setelah itu, aku nyoba lagi. Kali ini pake versi yang bahasa Indonesia. Dan hasilnya…

5. INFP

Apalagi itu?

Oke, kurasa waktunya udah tepat buat bahas apa itu INTJ, INTP dan INFP.

Jadi INTJ, INTP dan INFP itu adalah singkatan dari :
I : Introvert, dimana sseseorang tidak terlalu nyaman mengadapi dunia luar dan lebih nyaman me time.
N : Intuitive, dimana seseorang itu future oriented, memikirkan hal yang bersifat masa depan dan asik melihat atau memikirkan sesuatu yang abstrak.
T : Thinking, merupakan dimensi dasar mereka dimana suka menilai dan berfikir sebelum bertindak, dan sangat objektif.
F : Feeling, yg berarti mereka memutuskan berbagai hal dengan menggunakan perasaan dan menyangkut pribadi.
J : Judging, merupakan mereka merencanakan berbagai hal sebelum bertindak.
P : Perceiving, berarti memiliki pemikiran terbuka dan cenderung menunda keputusan demi kesepakatan/membuat keputusan berdasarkan kesepakatan.

Btw, for your information, INTJ dijuluki si mastermind atau pengatur karena pemikiran dia yang kritis dan ahlli pengatur strategi. Populasi INTJ cuma ada 2-5% di dunia.
si INTP, dijuluki the Logician. karena kepribadian ini ngambil keputusan dengan sangat rasional dan logic. atau The thinker, si pemikir. karena dia memikirkan sesuatu dari berbagai sudut pandang. bisa dibilang dia seneng mikir. apa-apa dipikir sama dia sampe kenceng wkwk. Nah si INTP ini populasinya sama-sama jarang, sekitar 3-5% di dunia. 
Buat si INFP, dijuluki the idealist dimana populasinya sekitar 4-5% di dunia. orang ini loyal dan kreatif, juga sangat mengandalkan perasaan.

Btw, personality bukan hal yang permanen. Jadi jika kamu melakukan test lagi sebaiknya selang 6 bulan (based on my psikologi’s friend been said). Dan katanya, hasil pertama yang lebih akurat karena kita bener-bener baca dan tes untuk pertama kalinya. Kalo kedua, ketiga, kan kita udah tau jadinya bakal bener-bener mikir diri kita tuh kayak gimana. Btw, kamu juga jangan condong ke satu link. Jadi, banyak melakukan test bisa memperkuat hasil akhir personality kamu.

Lah terus aku INTJ dong?

Tapi aku ngerasa positive INTP

HAHA

Masalahnya, aku tipe orang yang P banget. Aku bakalan menghabiskan waktu berjam-jam untuk browsing hal yang menarik buat aku dan nyari infonya dari berbagai sumber. Selain itu, salah satu hobiku adalah menulis (fiksi). Dan bahkan ketika menulis pun aku menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu. Karena seharusnya menulis itu simple, padat dan ringkas. Tapi, gatau kenapa otakku bakal memikirkan berbagai kemungkinan dan berusaha membuat cerita itu selogic mungkin. Bahkan sampai melakukan riset. Makanya kalo mau nulis jadi blank dan gatau harus nulis apa saking banyaknya yang ada dipikiran. Gak tau harus mengatur alurnya yang mana. Gaya penulisannya gimana. Dan..ah gitu lah.

Selain itu, salah satunya adalah kalo ngambil keputusan. Mesti mikirnya lama. Karena ya itu tadi., banyak mikir. Kalo ini ntar ini..kalo itu ntar itu… Dan kalo di dalam kelompok, aku melihat dari masing-masing sudut pandang anggota, baru mengambil keputusan. Tapi tetap atas keputusan bersama. Fix kayaknya INTP tulen!

Dari situ juga aku melatih mengambil kesimpulan dari berbagai sudut pandang. Masalahnya, jaman sekarang kudu pinter gitu. Dan aku emang gak suka langsung ngejudge orang. Toh sesungguhnya kita sendiri gak tau apa yang sebenernya orang itu pikirkan dan lakukan.

Kalo dijabarin satu-satu nanti bakal panjang. Hehe

Terus bingungnya lagi adalah..aku merasa aku termasuk orang yang memakai perasaan. Tapi skor logic aku lebih tinggi dan sama sekali gak seimbang.

Jadilah aku kembali menganalisis. Memang terkadang bukan akunya yang memakai perasaan. Tetapi karena aku melihat dari berbagai sudut pandang (dan itu termasuk dalam pemikiran yang logic) Jadi memutuskan sesuatu memang berdasarkan logika dan jatuhnya malah seperti menggunakan perasaan karena beberapa sudut pandang tadi.

Sebenernya ada beberapa hal lagi yang masih aku analisis. Seperti aku yang merasa senang-senang aja ngobrol sama orang dan terhitung ekspresif. Tapi dipikir-pikir juga hal itu gak bertahan lama. 

Kadang suka ngerasa capek. Hehe. Kenapa ya?

Atau paling cuma nemu satu orang yang selau bikin ngehype dan enak buat diajak ngobrol. dan tetep ekspresif. gak bosen.
kayak contohnya kalo pulang kampung ketemu salah satu temen SMA dari jam 8 pagi, ngobrol ngalor ngidul saling ganti bahsan dan sharing, sampe akhirnya..

"Met, udah malem, aku pulang ya,"
"Eh iya ini udah jam 8 malem aja gak kerasa,"
"Iya dari tadi kita ngobrol,"
"Wkwkkwk,"

Tapi dipikir-pikir lagi susah juga sih buat aku dapet temen yang bener-bener cocok. Apalagi kalo dalam membahas sesuatu hal. Aku lebih anteng dan lebih butuh seseorang yang bisa memberi asupan tentang hal yang asik buat di diskusiin. Lebih asik sama seseorang yang juga mempunyai pemikiran yang sama (Lah emang semua juga gitu wkwk), dan dari lawan bicara itu aku bisa dapet ilmu baru. Sama-sama bahasannya nyambung dan saling sharing. Apalagi ilmu barunya sama sekali belum pernah aku tau, dan itu bikin interest.

aku tipe yang betah ngobrol berjam-jam buat sharing atau bahsa sesuatu.
semangat banget kalo nemu satu hal yang belum tahu terus diceriatin maksudnya gimana.
ilmu baru.


Terus ya kalo masalah introvert emang sukanya me time, gak keluar berhari-hari di kamar, terfokus pada sesuatu yang menarik dirinya jauh dari bersosialisasi di luar sana. Contohnya ya nulis ehe.

Tapi ya kadang juga tertarik ikut acara-acara gitu. Cuma anaknya aku tuh gimana ya. Kalo ketemu orang banyak suka ngerasa terasingkan dan gatau harus ngomong apa. Gak pinter basa-basi kecuali punya hobi atau bahasan yang sama. Kayak yang aku bilang di atas tadi.

Aku gatau orang di luar sana ngeliat aku kayak gimana. Pernah sih pas nilai-nilaian kwu itu, aku anaknya dibilang kalem. Anteng. Padahal kalo udah sama temen-temen deket, hmm gausah dibilang kayak gimana. Kalo dari luar polos, dari dalem ternyata engga :”)

Terus btw, dulu aku menilai diriku ramah. Tapi setelah di pikir-pikir aku tidak begitu ramah. Haha. Judes sih iya. Depends on people sih. 
Gimana ya, kadang suka dalam keadaan hati yg sangat baik sampe-sampe ramah dan nyapa kayak gak ada beban hidup. terkadang jadi seseorang yang tiba-tiba bodo amat dan gak melihat ke sekeliling. Sampe-sampe males buat nyapa orang-orang, termasuk temen seangkatan yg notabennya udah 4 tahun barengan wkwk

Rasanya, kadang capek. hehe

Thats why aku bilang bahwa moodku fluktuatif bgt.

Tapi ya kalo orang tersebut ramah ya masa kita gak ramah? Kalo aku ramahin org terus dianya gak balik ramah. Ih males bgt. Ini juga aku termasuk orang yang gak bisa nyembunyiin ekspresi wajah kalo lagi kesel sm orang atau lagi bener-bener gak mood.

kalo lg bt semua orang kena. tapi abis itu kalo udah balik normal, negrasa bersalah wkwk

Btw sisi lain dari INTP adalah, susah menjelaskan apa yang ada dipikirannya and that’s totally me! Banyak orang susah ngerti apa yang aku omongin. Karena terkadang aku lagi diem dan bener-bener terlintas memikirkan suatu hal. Terus aku omongin, dan mesti orang gak paham. Dan aku kayak orang ngelantur. Btw, ini karena tersendat bahasa juga sih. Intinya aku gak pinter ngomong.

Kayak contohnya lagi di kereta prameks terus liat satu keluarga. Istri, suami dan satu org cewek, anaknya masih kecil. Trs leehan gitu. Aku sih nyempil berdiri. Kadang suka tibat-tiba mikir panjang. Hidup itu susah. Terus tiba-tiba pikiran aku menyelam jadi si istri itu atau si suami, atau bahkan si anak. Nyoba negrasain apa yang mereka hadapi. Terhitung mulai dari kuliah, abis itu kerja, terus mungkin mereka ketemu dan ngejalani usaha bareng. Di sisi lain ada ibu sama bapak yang udah cukup berumur, mereka mesra aja. Mungkin anaknya udah pada gede. Tuh kan, kalo diomongin bakal panjang dan gak abis-abis. Intinya, dari situ juga aku ngambil pelajaran hidup. Cukup sadar aja kalo kita ini seorang hamba dan ngejalani ujian hidup. Pernah denger hidup itu kayak game?

Nah diibaratin gitu. Bedanya, kamu mau ngejar dunia atau ngejar akhirat?

Ah udah, bahasannya jadi panjang. Hehe

Intinya I’m easy to get lost on my own mind. Entah itu lagi jalan terus liat kucing. Entah itu lagi jalan terus liat orang berlalu-lalang.entah itu lagi jalan terus liat aspal dan mikir diri sendiri. entah itu lagi diem terus tiba-tiba kepikiran sesuatu. Dan banyaaaaak lagi.

Next point lagi, INTP termasuk orang yang gabisa diatur. Aku paling gabisa diatur. Kamarku berantakan. Dan kalo ngelakuin to do list gak mesti terlaksana. Nah ini bedanya juga sama INTJ. Karena INTJ itu orang nya terorgnisir. Btw, omong-omong soal berantakan, aku kalo nulis rapi vs nulis acak-acakan ada bedanya. Entah kenapa kalo mau ujian, lebih bisa menyerap tulisan acak-acakan daripada tulisanku yang rapi. Hmmm.

Satu lagi dari INTP yang khas adalah dia kalo ngerjain sesuatu bakal mepet deadline. Dia bakal ngerjain kalo udah gak ada waktu lagi. OMG THIS ONE IS SO MEEEH! Kalo ngerjain laporan mesti mepeeeet banget. H-1 hari baru ngerjain. H-3 jam baru ngerjain. Dan alhasil keburu-buru wkwk. Ngumpulin laporan telat dan melebihi deadline gara-gara aku ngerjainnya mepet mepet. Beneran deh sampe packing mau naik kereta ke solo aja h-12 jam dan bahkan pernah sampe ketinggalan kereta.

Nah sekarang, aku pengen ngomong soal si T dan F.

Mari kita bahas antara T dan F.

T itu udah jelas artinya thinking dimana lo kalo ngambil keputusan lebih dominan menggunakan logika atau pikiran lo sendiri, disbanding perasaan.
Nah si F ini artinya Feeling, dimana kalo ngambil keputusan, lo lebih dominan make perasaan dibandingkan logika cara berfikir lo.

Nah pas hasil test aku yang ke sekian kalinya adalah INFP terus langsung meluncur mencari tahu bahas si personality ini tuh kek gimana. Dan… dari deskripsi sampa job careernya, aku merasa kurang lebihnya itu adalah aku. lol

Pointnya, seperti yg sudah aku bilang di atas, aku kadang merasa jago mengandalkan perasaan. Nah, kenapa aku bilang bisa menggunakan perasaan aku? Karena aku juga merasa mudah buat masuk ke pikiran orang. Ke perasaan orang. Dia lg ngerasain apa. Paham kalo org itu lg curhat masalahnya. Bahkan tiba-tiba langsung paham apa yg sedang orang itu coba lakuin tanpa orang itu sendiri bilang. Kayak tau aja gitu, soalnya hal itu juga yang bakal aku lakuin atau biasa orang2 lakuin. Aku pikir aku pinter nebak orang wkwk

Next point, yang membuat aku merasakan INFP adalah karir job yang dianalisis. Semua itu hoby aku. Menulis, jurnalis, music, banyak. Dan untuk INTP aku merasa minder untuk menjadi seorang analys atau ilmuwan seperti albert enstein haha. Tak aamiini ae. Cuma emang suka menganalisis hal rumit. Karena menarik dan itu kayak tantangan. Kalo kamu bisa mecahin, jadinya kepuasan tersendiri.

Buset ini post udah panjang juga ya. Suka khilaf.

Jadi, apa dong bedanya INTJ sama INTP?

Nah intinya, bedanya seorang INTJ dan INTP adalah di J dan P.

yaiya tau yak wkwkw

Intinya, kita ambil contoh caranya si INTJ vs INTP kalo lagi ngambil kesimpulan aja yang gampang.
Jadi si J sama si P ini sama-sama orangnya gak bakal ngeresap berita gitu aja. Pasti based on research dulu. Cuma, si J ini lebih efektif dan banyak alternative lain untuk dijadikan kesimpulan. Makanya, dia kalo ngambil kesimpulan tuh cepet dan tegas.

Kalo si P ini, dia based on research tapi nyari infonya juga banyak. Sampe berseluncur ke beberapa sumber berita lain, sampe windowsnya kebuka berpuluh-puluh tab (Lebay wkwkw), makanya akhirnya dia ngambil kesimpulan tuh lama. Kebanyakan mikir dan banyak sudut pandang.

More info : Link


Di sisi lain, kesamaannya si INTJ dan INTP.
Sama-sama introvert dan lebih enak berteman dengan orang yang menurut dia nyaman
Terus, anaknya lebih suka ngobrol berat sama orang-orang tertentu yang tentunya jarang banget ada yang klop buat diajak sharing hal-hal tersebut.
Sama-sama suka membuat planning yang matang kalo dia mau ngelakuin sesuatu. Kalo ini beda sama to do list yang aku bilang. 
Terus untuk kerja atau menyelesaikan sesuatu, mereka lebih bisa fokus sendiri dan lebih suka menyelesaikan sendiri. Selama aku kuliah aku lebih gakpapa ngerjain sendiri karena rasanya gak terkekang dan bebas. juga lebih fokus dan bisa bikin mikir.

Okedeh, cukup di sini aja walopun aku merasa post ini tuh bahasannya random banget. Karena abis point ini loncat ke point itu.


Gapapa yak.

Hehe.

See you!

This one is also good to read :
INTJ
INTP

  • Share:

You Might Also Like

2 komentar

  1. Terimakasih atas bahasannya,karna aku jdi tau jawabannya:)

    BalasHapus
  2. hai!! thankyou udah nulis ini! btw aku juga jadi yakin kalau aku intp

    BalasHapus