DISORGANISASI KELUARGA
·
Latar Belakang
Pengaruh keluarga sangat besar terhadap
pembentukan pola kepribadian anak. Keberfungsian sosial keluarga mengandung
pengertian pertukaran dan kesinambungan, serta adaptasi antara keluarga dengan
anggotanya, dengan lingkungannya, dan dengan tetangganya, dan lain-lain.
Kemampuan berfungsi sosial secara
positif dan adaptif bagi sebuah keluarga yang ideal salah satunya jika berhasil
dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupan, peranan dan fungsinya terutama dalam
sosialisasi terhadap anggota keluarganya. Namun, jika keberfungsian sosial
keluarga itu tidak berjalan dengan baik akan mengakibatkan terjadinya
disorganisasi keluarga yaitu adanya perpecahan dalam keluarga. Hal ini dapat
mengakibatkan perubahan pola perilaku anak, biasanya sering mengarah ke dalam
hal-hal yang negatif seperti kenakalan remaja.
·
Terjadinya
Disorganisasi Keluarga
·
Kegagalan anggota keluarga dalam memenuhi kewajiban yang
sesuai dengan peranan sosial
·
Hubungan di luar nikah
·
Perceraian
·
Buruknya komunikasi antaranggota keluarga
·
Seorang kepala keluarga yang meninggalkan keluarga
Perkawinan
bukan hal yang mudah untuk diwujudkan. Pada kenyataannya, dalam suatu
perkawinan seringkali muncul berbagai masalah yang tidak dikehendaki, namun
tidak dapat dihindari. Masalah yang timbul dalam suatu perkawinan dapat
menyebabkan terjadinya perselisihan, pertengkaran atau ketegangan dalam rumah
tangga sehingga memunculkan apa yang disebut dengan kekeacauan keluarga (disorganisasi
keluarga).
Disorganisasi
keluarga ini dapat diartikan sebagai pecahnya suatu unit keluarga, terputus
atau retaknya peran sosial jika satu atau beberapa orang anggotanya gagal
menjalankan kewajiban dan peran mereka. Disorganisasi keluarga dapat terjadi
karena adanya ketidaksesuaian antara suami istri dalam berbagai hal.
Misalnya adanya gejala perubahan cara
hidup dan pola hubungan dalam keluarga karena berpisahnya suami/ ibu dengan
anak dalam waktu yang lama setiap harinya. Kondisi yang demikian ini
menyebabkan komunikasi dan interaksi antara sesama anggota keluarga menjadi
kurang intens. Hubungan kekeluargaan yang semula kuat dan erat, cenderung
longgar dan rapuh. Ambisi karier dan materi yang tidak terkendali, telah
mengganggu hubungan interpersonal dalam keluarga.
·
Dampak
Disorganisasi Keluarga Terhadap Anak
Ø Frustasi
Ø Kelainan-kelainan tingkah laku ( kenakalan
remaja )
Ø Kegagalan penyesuaian diri
Ø Melakukan kejahatan
Jadi, dari semua dampak tersebut, emosi
seorang anak tidak dapat dikontrol, sehingga dapat membuat perubahan sikap,
berupa sikap bingung, agresivitas yang meningkat dan rasa superior yang
terkadang dikompensasikan dalam bentuk tindakan yang negatif seperti pasif
terhadap segala hal, apatis, agresif secara fisik dan verbal, melarikan diri
dari realita ke minuman alkohol, ganja atau narkoba, anak akan melakukan
penipuan atau imitasi terhadap perilaku orang lain.
·
Solusi
1.
Kontrol
Sosial
Ikatan sosial
seseorang dengan masyarakatnya dipandang sebagai faktor pencegah timbulnya
perilaku menyimpang termasuk penyalahgunaan narkotika, alkohol, dan zat adiktif
lainnya.
2.
Memelihara diri masing-masing dalam sikap dan tingkah laku
3.
Setiap kepala keluarga
dan ibu rumah tangga wajib mempertanggungjawabkan tanggung jawabnya
4.
Bersikap lemah lembut terhadap semua bawahannya
5.
Hendaknya tercipta sikap saling mencintai dan mendoakan
antara pemimpin dan yang dipimpin
6.
Suami harus adil pada istrinya
·
Kesimpulan
Disorganisasi keluarga terjadi akibat tidak
berfungsinya peranan keluarga yang menimbulkan kenakalan remaja pada anak. Artinya,
semakin meningkatnya keberfungsian keluarga dalam melaksanakan tugas kehidupan,
peranan, dan fungsinya, maka akan semakin rendah tingkat kenakalan anak-anaknya
atau kualitas kenakalannya semakin rendah, begitu juga sebaliknya. Bila
keberfungsian keluarga dalam melaksanakan tugas kehidupan, peranan, dan
fungsinya menurun, maka akan semakin tinggi tingkat kenakalan anak-anaknya atau
kualitas kenakalannya semakin tinggi.
5 komentar
Makasih infonyaa
BalasHapusoke ;)
Hapustanks bwt infonya, ngebantu bgt...
BalasHapusalhamdulillah ;)
Hapusmakasih utk infonya mba, sangat membantu tugas kuliah saya hehe,
BalasHapussilakan mampir ke blog saya ya http://tokobataviaku.blogspot.co.id/